Jum'at, 03 Mei 2024
Vika Widiastuti | Arendya Nariswari : Minggu, 03 Maret 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bukan hanya wisata alam Islandia saja yang memikat mata, ternyata negara ini memiliki museum yang cukup unik karena menyimpan banyak koleksi alat kelamin.

Bahkan museum di Islandia ini disebut-sebut memiliki koleksi alat kelamin terbanyak sedunia lho.

Wow, jangan negatif dulu ya, ternyata di Phallological Museum ini pengunjung bisa melihat lebih dekat koleksi penis aneka mahluk hidup.

Mulai dari penis hewan, seperti mamalia hingga manusia bisa dengan mudah kamu temui di Museum Phallogical ini.

Phallological Museum. (Instagram/@lauralou_62)

Dilansir Guideku.com dari laman Dailymail, museum di Islandia ini memiliki lebih dari 250 koleksi alat kelamin pria (jantan) yang berasal dari 93 spesies hewan.

Phallological Museum ini juga memiliki koleksi penis terbesar yakni milik paus sperma berukuran kurang lebih 1,7 meter.

Dalam Phallological Museum, pengunjung juga bisa melihat sejumlah penis dengan berbagai ukuran dari hewan anjing, tikus hingga hamster.

Ruangan lain di museum ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan alat dan artefak lain yang berkaitan dengan penis dari beberapa dekade.

Phallological Museum. (Instagram/@louiscrossofficial)

Tak sedikit pengunjung yang merasa geli ketika melihat koleksi 286 alat kelamin itu.

''Kalian akan medapatkan edukasi di waktu bersamaan kamu juga bersenang-senang,'' ungkap salah satu pengelola museum bernama Hjortur Sigurdsson.

Sang ayah, Sigurdur Hjartarson adalah seorang ahli sejarah dan telah menjadi guru kurang lebih selama 37 tahun.

Dirinya membuka museum tersebut pada 1997 dan sebelum itu hanya memiliki 62 spesimen.

Phallological Museum. (Instagram/@vancouverloaf)

Di tahun 1980, Hjartarson sudah memiliki 13 koleksi spesimen yang berasal dari 9 mamalia darat dan empat spesies paus.

Setelah beberapa dekade, koleksi Hjartarson ini telah meningkat sebanyak 34 spesimen.

Beberapa tahun kemudian Sigurdsson baru mendapatkan spesimen alat kelamin manusia yang disumbangkan oleh donor asal Islandia berusia 96 tahun.

FYI, Museum Phallogical ini paling banyak dikunjungi oleh turis wanita lho.

Jadi gimana travelers? Tertarik untuk datang ke museum di Islandia ini?

BACA SELANJUTNYA

Taman Safari Solo Berencana Bangun Museum Gesang pada 2024