Minggu, 28 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Senin, 04 Maret 2019 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Biasanya, kuil di Jepang identik dengan tempat yang digunakan untuk memohon keberuntungan dan hal-hal baik.

Namun, tahukah kamu jika Jepang juga punya kuil yang dikhususkan untuk memutus hubungan?

Terletak di Kyoto, kuil bernama Yasui Konpiragu atau Kuil Putus Hubungan ini konon dapat membantu pengunjungnya untuk memutuskan hubungan buruk.

Seperti dilaporkan Sora News 24, pengunjung kuil ini dapat menulis jenis hubungan yang ingin diakhiri di atas kertas doa, memutari monumen batu dua kali, dan menempelkan kertas itu di sana.

Kuil Yasui Konpiragu (twitter.com/zaimteyan)

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang gadis asal Jepang dan dibagikan di akun twitternya @zaimteyan.

Berhubung kuil tersebut dapat digunakan untuk memutuskan segala jenis hubungan, gadis ini memohon agar dia dapat keluar dari pekerjaannya dengan jalan damai.

Namun, yang mengejutkan, permintaan gadis itu terkabul tepat setelah dia selesai berdoa.

''Segera setelah aku selesai, hidungku mulai mimisan dan tidak mau berhenti. Hari berikutnya, rekan kerja yang sering menindasku menjadi lebih jahat dari biasanya dan itu membuatku depresi.''

Kuil Yasui Konpiragu (twitter.com/zaimteyan)

Gadis ini lalu melanjutkan, ''Pada akhirnya, aku pun memutuskan untuk keluar karena kondisi fisik dan mentalku. Sepertinya kuil tersebut sedikit ekstrem dalam mengabulkan permintaan, jadi hati-hati saat berkunjung.''

Membaca kisahnya tersebut, warga Jepang lainnya pun meninggalkan berbagai komentar soal Kuil Putus Hubungan ini.

''Sepertinya ada efek samping.''

''Segera setelah aku mengunjungi Yasui Konpiragu, kantorku terbakar dan perusahaannya bangkrut. Mungkin dewa yang ada sedikit kikuk jadi hati-hati dengan permintaanmu.''

Nah, apakah travelers tertarik untuk memutuskan hubungan dan mencoba berkunjung ke kuil ini?

BACA SELANJUTNYA

7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang