Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Selasa, 16 April 2019 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan peristiwa turis jatuh dari zipline di wilayah Chiang Mai, Thailand.

Dilansir Guideku.com dari laman Asia One, turis berusia 25 tahun ini meninggal dunia usai terjatuh dari ketinggian 100 meter.

Jatuhnya turis Kanada ini disebabkan putusnya tali pengaman ketika dirinya tengah berada menaiki wahana ziplline.

Zipline sendiri sekilas mirip dengan flying fox.

Yang berebeda hanya jalur zipline yang lebih panjang dan ekstrem dibandingkan flying fox.

Turis pria bernama Spenser Charles ini jatuh ke dalam sungai berbatu, di mana kemudian dirinya ditemukan teah meninggal dunia.

Pihak kepolisian curiga, peralatan zipline yang digunakan tak mampu menahan beban Charles.

Website The Flight of the Gibbon menyebutkan bahwa pengendara zipline harus memiliki bobot kurang dari 125 kilogram.

Ilustrasi zipline. (Pixabay/rickyoumans)

Usut punya usut, Charles sendiri memiliki berat 125 kilogram dengan hanya ditopang oleh tiga kabel.

Sedangkan seharusnya, penumpang zipline yang memiliki bobot layaknya Charles harusnya membutuhkan delapan kabel.

Pemerintah setempat telah meminta pengelola untuk menutup sementara wahana zipline agar polisi bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Diketahui wahana ini merupakan zipline terpanjang di Asia.

Lewat wahana zipline ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan indah dan dapat melihat satwa liar monyet Gibbon.

Bukan yang pertama kali, peristiwa turis jatuh dari zipline ini pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2006.

Kecelakaan zipline ini menimpa tiga wisatawan asal Israel.

Akibatnya, ketiga turis asal Israel yang sempat menaiki zipline ini menderita luka-luka.

BACA SELANJUTNYA

Beda dari yang Lain, Warteg Eksklusif Ini Perlu Reservasi 1 Bulan Sebelum