Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Kamis, 19 Desember 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Salah satu monumen di Yogyakarta yang keberadaannya tak lagi asing bagi wisatawan adalah Tugu Pal Putih. Namun, selain tugu yang terletak di pusat kota, ada pula Monumen Jogja Kembali yang tak kalah ikonik.

Monumen Jogja Kembali adalah sebuah monumen bersejarah sekaligus museum yang bertempat di Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Lewat monumen ini, wisatawan sekaligus warga Jogja akan diajak mengingat kembali sejarah Kota Yogyakarta yang pernah dijadikan ibu kota pada rentang tahun 1946-1949.

Tak cuma menjadi ibu kota, saat itu Yogyakarta juga menjadi tempat terjadinya aneka peristiwa bersejarah, termasuk pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda.

Karena alasan itulah, Kolonel Soegiarto sebagai mantan Walikota Yogyakarta memutuskan untuk mendirikan Monumen Jogja Kembali.

Tujuannya adalah memperingati perisitiwa kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Indonesia pada 29 Juni 1949 silam.

Monumen Jogja Kembali (Guideku.com/Amertiya)

Pembangunan Monumen Jogja Kembali sendiri dimulai pada tahun 1985. Saat itu, pembangunan ditandai dengan Peletakan Batu Pertama dan Penanaman Kepala Kerbau oleh Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII.

Posisi Monumen Jogja Kembali juga tak bisa dibilang sembarangan. Rupanya, monumen ini masih berada pada garis poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton, dan Laut Selatan.

Sementara, peresmian Monumen Jogja Kembali dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6 Juli 1989.

Monumen Jogja Kembali (Guideku.com/Amertiya)

Monumen Jogja Kembali juga dilengkapi dengan museum sejarah perjuangan. Tak heran, monumen ini pun kerap dijadikan destinasi wisata anak sekolah hingga liburan keluarga.

Total, ada tiga lantai yang bisa dikunjungi saat masuk ke Monumen Jogja Kembali. Sedangkan di halaman depan, dapat ditemukan dinding yang bertuliskan lebih dari 400 nama pahlawan Indonesia.

Monumen Jogja Kembali (Guideku.com/Amertiya)

Saat datang, pengunjung akan diarahkan ke lantai 1 Monumen Jogja Kembali yang pintu masuknya ada di sisi barat.

Di lantai 1 ini, pengunjung bisa menemukan empat ruangan museum, auditorium, dan perpustakaan.

Salah satu koleksi kebanggaan Monumen Jogja Kembali adalah tandu yang pernah digunakan Pangsar Jenderal Sudirman hingga tempat tidur Presiden Soekarno di Gedung Agung.

Monumen Jogja Kembali (Guideku.com/Amertiya)

Beralih ke lantai dua, pengunjung bisa menemukan 40 relief yang mengelilingi bangunan Monumen Jogja Kembali.

Ke-40 relief ini menggambarkan sejarah Indonesia mulai dari masa proklamasi hingga mendapatkan pengakuan dunia internasional pada tahun 1949.

Sementara di bagian dalam, pengunjung bisa menemukan 10 diorama perjuangan yang menggambarkan kisah para pahlawan dalam mempertahankan Indonesia dari tangan Belanda.

Terakhir, pengunjung juga bisa naik ke lantai 3 yang merupakan ruangan Garbha Graha atau ruang hening khusus untuk mengenang dan mendoakan arwah pahlawan.

Monumen Jogja Kembali (Guideku.com/Amertiya)

Monumen Jogja Kembali buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00 WIB.

Untuk hari Selasa-Jumat, monumen ini akan tutup pukul 16.00 WIB. Sedangkan akhir pekan, Monumen Jogja Kembali tutup pukul 16.30 WIB.

Monumen ini tutup setiap Senin, kecuali pada hari libur sekolah.

Untuk masuk kemari, pengunjung cukup merogoh uang sebesar Rp 10.000 saja per orang. Setelahnya, pengunjung bisa bebas mengeksplor museum hingga berfoto di halaman monumen yang luas.

Nah, tertarik menjadikan Monumen Jogja Kembali sebagai salah satu destinasi saat ke Yogyakarta?

BACA SELANJUTNYA

Mengenal Resep Autentik Sate Klatak Yogyakarta