Senin, 29 April 2024
Dany Garjito : Rabu, 01 Januari 2020 | 19:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Pedagang yang jualan di sekitar Bendung Kamijoro mengaku pernah meraup pendapatan yang cukup banyak selama berjualan di lokasi tersebut. Bahkan mereka sempat meraup jutaan rupiah dalam satu hari.

Hal itu diungkapkan pedagang asal Desa Glagahan, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Mawar (41). Dirinya, yang baru berjualan selama lima bulan, mengaku, banyaknya pengunjung meningkatkan pendapatan para pedagang.

"Biasanya saya mulai berjualan pukul 07.00-19.00 WIB. Saat mulai dibuka untuk umum pada Juli 2019 lalu saya masih buka tiap hari. Meski bukan hari libur, pengunjung ramai berdatangan ke Bendung Kamijoro, dan pendapatan saya bisa mencapai Rp200-300 per hari," kata dia kepada SuaraJogja.id, Selasa (31/12/2019).

Mawar menerangkan, pedagang akan meraup pendapatan paling banyak saat memasuki akhir pekan atau waktu liburan, sehingga momen liburan panjang menjadi hal yang ditunggu-tunggu.

"Saat akhir pekan atau libur panjang, kami buka lebih cepat, karena pengunjung juga datangnya pagi. Pada momen ini biasanya kami tunggu karena sehari bisa meraup hingga Rp1 juta per hari. Maka dari itu adanya bendungan ini bermanfaat untuk warga dari jauh dan dari sekitaran bendungan," kata Mawar, yang menjual makanan serta minuman kemasan.

Meski begitu, pihaknya tak menampik bahwa menjelang akhir tahun pendapatannya sedikit berkurang. Mawar mengaku, Bendung Kamijoro banyak dikunjungi masyarakat, tetapi yang membeli barang pedagang sedikit.

"Mungkin ada sedikit penurunan daya beli di sini, tapi saya perhatikan tiap hari memang banyak warga dan wisatawan yang datang. Mereka lebih memilih menikmati bendungan dan bermain di area taman," tuturnya.

Sejumlah pedagang menggelar barang dagangannya di sepanjang pintu masuk Bendung Kamijoro di wilayah Pajangan, Bantul, Selasa (31/12/2019). - (SUARA/Baktora)

Salah seorang pedagang asal Kecamatan Pajangan, Bantul, Kadar Ismiyatun, mengungkapkan bahwa berjualan di Bendung Kamijoro lebih baik dibanding berjualan di pasar.

"Sebelum berjualan di sini [Bendung Kamijoro], saya berjualan di dua pasar berbeda, yakni di pasar Sungapan dan Sudimoro, tapi pendapatan di sana belum mencukupi. Ketika saya pindah ke lokasi bendungan, pendapatan saya malah lebih baik," terang dia.

Disinggung hasil yang pernah dia kantongi, Kadar tak menjelaskan secara detail. Namun pihaknya mengaku dalam sehari penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Pendapatannya memang tidak menentu, tapi setelah pindah ke sini hasilnya cukup, bahkan saya bisa menyekolahkan ketiga anak saya," terangnya.

Bendungan Kamijoro, yang terletak di perbatasan Kabupaten Kulonprogo dan Bantul, telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Peresmian digelar di taman Bendung Kamijoro di Kulon Progo, Selasa (31/12/2019) siang.

Suasana jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul di Bendung Kamijoro, Selasa (31/12/2019). - (SUARA/Baktora)

Jokowi ditemani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, Bupati Bantul Suharsono, Bupati Kulon Progo Sutedjo, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selama berada di Bendung Kamjioro, mantan wali kota Solo tersebut juga menyebarangi jembatan. Ia menyapa warga Pajangan, Bantul yang cukup lama menunggu kehadirannya. Dia membagikan pula sejumlah bingkisan kepada warga Bantul.

Setelah diresmikan, Bendung Kamijoro bakal dikelola Kementerian PUPR untuk mengairi lahan sawah seluas 2.370 hektare. Selain itu, pemerintah juga akan membangun air baku untuk dimanfaatkan Bantul dan Kulon Progo.

SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora

BACA SELANJUTNYA

PKL di Citayam Fashion Week Kecipratan Berkah, Omzet Naik hingga 200 Persen