Senin, 29 April 2024
Silfa Humairah | Arendya Nariswari : Jum'at, 06 Maret 2020 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan kisah 2 orang turis yang disangka menderita virus corona. Setelah diselidiki lebih lanjut, usut punya usut ternyata keduanya hanya mabuk karena terlalu banyak minum.

Dikutip Guideku.com dari laman Mirror, Jumat (6/3/2020), turis asal Inggris bernama Julia Walentin tersebut awalnya hendak pulang dari liburannya di Kamboja.

Bersama teman dekatnya, diketahui keduanya menggunakan maskapai penerbangan Singapore Airlines.

Tiba di Singapura, Julia dan temannya sempat minum minuman beralkohol terlalu banyak hingga mabuk saat transit. Ketika memasuki pesawat, kedua turis wanita tersebut sempat disangka menderita virus corona.

Bukan tanpa alasan, suhu tubuh keduanya mencapai 40,3 derajat ketika diperiksa. Awak kabin yang bertugas juga sempat curiga karena kedua turis tersebut meminta obat paracetamol.

Sontak, pramugari di pesawat itu meminta Julia dan Dina untuk mengisi formulir kesehatan dan memakai masker selama penerbangan.

Mabuk, wanita ini dan temannya disangka kena virus corona. (Instagram/@juliawalentin)

"Saya muntah di hotel karena terlalu banyak minum alkohol dan belum makan. Kami sempat meminta paracetamol, dan menanyakan apakah ada tempat untuk berbaring. Mereka juga bertanya apakah saya merasa sakit," ungkap Julia.

Ketika penerbangan menuju London, pramugari Singapore Airlines melakukan penanganan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Suhu badan Dina dan Julia dicek oleh pramugari setiap 30 menit sekali selama 14 jam penerbangan menuju London.

Tiba di London, keduanya telah ditunggu oleh petugas medis, dokter dan pemadam kebakaran lengkap dengan pakaian hazard.

Kedua turis wanita itu langsung dibawa menuju lokasi karantina oleh tim medis.

"Saya benar-benar malu, seluruh orang di pesawat menjadi terganggu gara-gara saya. Kami harus berada di bandara pada pukul 6 pagi dan belum tidur jadi wajar jika saya sangat mabuk," sebut Julia.

Usai menjalani karantina selama dua minggu, Julia dan temannya akhirnya dinyatakan negatif virus corona oleh dokter serta tim medis.

BACA SELANJUTNYA

Zurich dan Singapura Dinobatkan Sebagai Kota Termahal di Dunia, Ini Alasannya