Minggu, 28 April 2024
Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna : Rabu, 28 Oktober 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Italia adalah negara yang banyak dijadikan turis sebagai destinasi wisata mereka. Banyak hal menarik yang membuat orang-orang ingin berlibur ke negera ini. Mulai dari pantainya yang menawan hingga situs bersejarah populer menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Namun, siapa sangka negara yang cukup populer ini memiliki masalah pada tingkat populasi yang kian menurun di sejumlah wilayah. Di banyak kota di Italia banyak rumah yang bahkan dibanderol dengan harga satu euro.

Sebelumnya sebuah desa bernama Teora menawarkan insentif bagi orang yang bersedia pindah ke desa tersebut. Kali ini hal serupa dilakukan kembali. Ada sebuah desa lagi yang rela membayar orang untuk menetap dan memulai bisnis di sana.

Santo Stefano di Italia (envato elements by StevanZZ)

Desa ini bernama Santo Stefano. Desa ini terletak di kawasan Abruzzo, sebuah daerah di sebelah selatan Italia bagian tengah. Di desa ini, penduduk dapat menyewa tempat tinggal untuk hidup. Namun tentu hal ini tak jadi masalah karena dewan kota akan membayar biaya hidup bulanan kepada penduduk baru.

Penduduk baru akan dibayar selama 3 tahun dengan nilai maksimum sebesar 8 ribu euro atau mencapai sekitar Rp 139 juta per tahun. Selain itu, disediakan pula dana hingga 20 ribu euro atau sekitar Rp 348 juta untuk memulai bisnis. Waw! Sebuah angka yang fantastis.

Tunggu dulu, pindah ke lokasi ini dan mendapatkan insentif tersebut tentu ada syarat yang harus dipenuhi. Pelamar tak boleh berasal dari sekitar Desa Stefano, harus penduduk Italia, Uni Eropa atau memiliki hak untuk tetap berada di Uni Eropa untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Usianya pun diatur minimal 18 tahun dan maksimal 40 tahun. Selain itu, calon warga Desa Santo Stefano tak boleh berasal dari daerah yang penduduknya kurang dari 2 ribu jiwa.

Santo Stefano di Italia (unsplash @sterlinglanier)

Nantinya penduduk terpilih akan diatur aktivitas yang akan dijalani, misal menjadi pemandu dan staf untuk kantor informasi, oetugas kebersihan dan pemeliharaan, toko obat sampai pedagang makanan. Bisa dibilang, penduduk baru tidak bisa melakukan bisnis sesuai dengan yang dikehendaki.

Selain itu, penduduk harus tinggal di desa ini minimal 5 tahun. Syarat-syarat ini ditetapkan agar ada batasan dan tak sembarang orang datang kemudian mengambil uang tinggal setahun dan pergi dari desa ini.

Santo Stefano saat ini hanya memiliki 115 penghuni dan sekitar setengahnya adalah pensiunan. Hal ini lah yang memicu adanya program insentif untuk orang yang bersedia pindah dan berwirausaha di desa ini.

BACA SELANJUTNYA

Sejarah Gondola, 'Taksi Air' yang Ditumpangi Cut Tari dan Ersa Mayori Saat Liburan ke Venesia