Minggu, 28 April 2024
Dany Garjito : Senin, 21 Januari 2019 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kisah unik terjadi ketika Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Johor, Malaysia menggelar razia restoran di Pasir Gudang, Minggu (20/1) akhir pekan lalu. Saat itu, petugas kementerian menemukan sedikitnya 30 jimat pelaris di restoran tersebut.

Direktur Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Johor Khairul Anwar Bachok mengatakan, razia tersebut sebenarnya dilakukan karena terdapat pengaduan restoran yang bersangkutan tak memiliki sertifikasi halal.

Dugaan tersebut ternyata benar, restoran belum pernah memohon sertifikasi halal meski sudah beroperasi kurang lebih 18 tahun terakhir.

"Awalnya penggerebekan itu hanya untuk memeriksa sertifikasi halal restoran, tetapi yang mengejutkan kami, kami menemukan jimat," ungkap Khairul seperti dikutip Solopos—jaringan Suara.com dari World of Buzz, Senin (21/1/2019).

Terdapat lebih dari 30 jimat itu diletakkan di sejumlah tempat di restoran. Ada yang digantung, dipajang menggunakan bingkai, dan ada pula yang ditaruh di dalam botol.

Kahirul menambahkan, pihaknya hanya akan mengurusi masalah sertifikasi halal yang tak dimiliki restoran tersebut. Sedangkan untuk masalah azimat, Khairul menyerahkannya kepada Departemen Agama Islam Negeri Johor.

Diketahui, pemilik restoran yang tak disebutkan namanya itu telah diperintah untuk menutup restorannya sementara waktu, karena dianggap dapat merusak keyakinan warga Malaysia.

Sementara dikutip dari The Star yang melaporkan, sebagian besar pemilik restoran di Johor tak jarang dituding menggunakan jimat untuk menarik pelanggan.

SUARA.com/Reza Gunadha

BACA SELANJUTNYA

Malaysia Larang Penjualan Minuman Khas Indonesia, Bisa Didenda Rp33 Juta