Minggu, 28 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fitri Asta Pramesti : Rabu, 26 Februari 2020 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum lama ini, warga Korea Selatan khususnya Daegu dikatakan buru-buru memborong semua bahan makanan yang ada di supermarket seperti roti, telur, hingga daging lantaran panik soal virus corona baru atau Covid-19.

Menyusul Korea Selatan, kini giliran warga Italia yang juga panik karena Covid-19, lalu berbondong-bondong membeli semua bahan pangan yang ada di supermarket.

Melansir dari laman The Sun, Rabu (26/2/2020), setidaknya total positif corona kini berjumlah 283 kasus, dengan 7 korban meninggal.

Semenjak meningkatnya kasus, warga Italia pun mulai buru-buru berbelanja di supermarket yang ada di kawasan Palermo hingga Italia.

Disebutkan, bahan makanan yang paling laris dibeli warga Italia adalah pasta hingga makanan kaleng.

Ilustrasi Berbelanja di Supermarket. (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Bukan tanpa sebab, warga buru-buru memborong bahan makanan dan produk rumah tangga guna berjaga-jaga jika kota tempat mereka tinggal akan dijadikan tempat karantina.

Akibatnya, rak-rak supermarket di Italia pun banyak yang kosong. Terutama pada bagian bahan makanan.

Seorang pemilik supermarket lokal di Milan, Petra Dalla Tor menyebut warga juga memborong bahan-bahan makanan di supermaketnya.

Ilustrasi Produk Pasta (Pixabay/stevepb)

"Aku tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Rak-rak yang kosong adalah bagian pasta, biskuit, dan makanan kaleng. Sementara sayur dan buah segar masih tersedia," kata Petra kepada CNN.

Tak hanya supermarket, warga Italia ternyata juga kompak berbondong-bondong ke apotek untuk membeli barang seperti masker dan hand sanitizer.

Terkait hal ini, pihak pemerintahan Italia pun telah mengeluarkan pernyataan agar warganya tetap tenang dalam menghadapi situasi Covid-19 ini.

Walikota Milan Beppe Sala mengatakan, "Daripada berburu stok makanan di supermarket, lebih baik memperhatikan dan merawat orang-orang yang lebih rentan terkena penyakit ini seperti para orang tua."

BACA SELANJUTNYA

Kena Covid-19 saat Penerbangan, Wanita Ini Dikarantina di Toilet Pesawat