Senin, 29 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Minggu, 28 Oktober 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Paus Balin dikenal sebagai salah satu hewan yang gemar bernyanyi dan berdansa. Sasana konser mereka yakni di tengah lautan terdalam.

Konser gratis yang disajikan Paus Balin ini membuat banyak agen wisata merangkap sebagai promotor tur yang menggandeng banyak wisatawan menyaksikan keindahan nyanyian Paus Balin di habitat aslinya.

Tak hanya menarik minat para wisatawan, fenomena paus bernyanyi juga memantik penasaran sejumlah peneliti asal Jepang.

Mereka melakukan penelitian di perairan Pulau Ogaswara, Jepang.

Paus Balin (Wikimedia Commons NOAA)

Bertolak 1.000 kilometer dari Tokyo, kawasan perairan ini merupakan salah satu habitat Paus Balin di Jepang.

Kawasan ini juga jadi jalur perlintasan kapal kargo sekali dalam sehari.

Sekitar 26 Paus Balin jantan di perairan Ogaswara bernyanyi untuk menggoda Paus Balin betina.

Nyanyian mereka digunakan untuk menggaet pasangan, lantas kemudian dikawini.

Namun nyanyian-nyanyian tersebut akan terhenti begitu saja saat kapal kargo melintas.

Konon, suara mesin kapal dan baling-baling dapat membuat mereka merasa terancam.

Paus Balin jantan akan kembali bernyanyi setengah jam setelah kapal benar-benar menjauh dari teritori mereka.

Paus Balin (Wikimedia Commons Skeeze)

Para peneliti memprediksi, segala macam rupa aktivitas manusia di perairan laut akan merubah secara drastis kebiasaan Paus Balin.

Peneliti dari Universitas Dalhousie, Linda Weilgart bahkan menyebut ancaman nyata ini dikhawatirkan dapat mengancam eksistensi Paus Balin.

''Paus Balin bernyanyi untuk bereproduksi, jika mereka diam sebab aktivitas kapal, kita patut curiga mereka jadi terganggu untuk melakukan aktivitas beranak-pinak, tentu ini membahayakan eksistensi mereka,'' ujar Linda seperti dikutip Guideku.com dari AFP.

So, jangan pernah berharap mendengarkan nyanyian Paus Balin secara lebih dekat dengan menaiki kapal laut. Selain mereka bungkam sebab merasa terancam, aktivitas kapal laut juga menggiring mereka menuju kepunahan lho.

Alangkah baik mendengarkan secara samar dan seksama dari pulau terdekat ya.

BACA SELANJUTNYA

'Work in Shizuoka Job Fair 2023' Digelar di Bandung 2 - 3 Desember, Peluang Kerja ke Jepang