Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Jum'at, 28 Desember 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Didirikan lebih dari 800 tahun lalu, Menara Pisa di Italia dengan tingkat kemiringan nyaris 4 derajat masih tetap kokoh berdiri hingga hari ini.

Bahkan empat kali gempa bumi dahsyat yang sempat melanda kota Pisa tak lantas menggoyahkan menara yang proses pembangunannya sejak tahun 1173 hingga 1372 tersebut.

Lantas apa rahasia di balik tangguhnya konstruksi bangunan menara setinggi 58 meter tersebut?

Pertanyaan yang bergelayut selama berabad-abad itu berusaha dipecahkan sekelompok tim riset yang terdiri dari 16 insinyur terkemuka.

Dengan menganalisis informasi seismologi, geoteknik dan struktur Menara Pisa, para insinyur menemukan fenomena interaksi struktur tanah nan dinamis (dynamic soil-structure interaction/DSSI) di balik kokohnya struktur bangunan Menara Pisa.

Kepadatan komposisi bangunan, tinggi menara dan kelembekan tanah pondasi Menara Pisa nan unik menyebabkan setiap getaran termodifikasi sedemikian rupa.

(Pixabay Paco Martinez Clavel)

''Struktur ini menyebabkan menara tersebut tidak beresonansi dengan gerakan tanah ketika gempa terjadi. Dan membantu menara untuk tetap berdiri kokoh,'' ujar Profesor George Mylonakis dari Departemen Teknik Sipil University of Bristol, Inggris, salah satu anggota tim riset tersebut seperti dikutip Guideku.com dari laman University of Bristol.

Hasil riset yang dilakukan Mylonakis bersama belasan peneliti lainnya juga telah dipresentasikan secara resmi di European Conference on Earthquake Engineering ke-16 di Thessaloniki, Yunani pertengahan 2018 lalu.

BACA SELANJUTNYA

Italia Cabut Lockdown 4 Mei, Tapi Diimbau Tetap Lakukan Phisical Distancing