Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Selasa, 12 Februari 2019 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kelompok demonstran beranggotakan sembilan orang ini bernama Kakumeiteki Himote Domei (Aliansi Pria yang Tidak Populer dan Tidak Dikagumi).

Menjelang hari Valentine pada 14 Februari, mereka menyisir ruas jalan di Tokyo, menggemakan protes terkait hari kasih sayang yang dirayakan menahun tersebut.

Di bawah bentangan banner putih bertuliskan nada protes, sang pemimpin demonstrasi, Takayuki Akimoto mengambil alih TOA, mengkritik tradisi pemberian cokelat khas Valentine yang menurutnya turut andil atas kenaikan harga barang dalam sepekan terakhir.

Dengan semangat menggebu delapan orang pengikutnya turut bersorak sorai, ''Hancurkan kapitalisme nan romantis, kami menolak dikontrol konspirasi para pembuat cokelat.''

(Youtube noxxx710)

Aksi mereka pun menyedot atensi tidak sedikit penghuni Tokyo yang memadati jalanan.

Sementara ketua mereka terus melancarkan orasi bertubi-tubi, para angota demo tak bisa menyembunyikan tawa seakan menyadari betapa konyolnya aksi yang mereka jalankan.

(Youtube noxxx710)

Demonstrasi yang dikawal lengkap aparat kepolisian ini tentu tidak sepenuhnya dapat dianggap serius.

Laporan Sora News menyebut betapapun sang inisiator menjalankan demonstrasi dengan mimik wajah yang bersungguh-sungguh, ia mengaku demo tersebut merupakan salah satu aksi performance art yang melibatkan publik dan sarat unsur komedi.

BACA SELANJUTNYA

Wabah Covid-19 Merebak, Disneyland Tokyo Resmi Ditutup Sementara