Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Kamis, 14 Maret 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tatkala Jepang didapuk sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1964, Setsuko Takamizawa begitu sibuk mengurus keluarganya hingga tak dapat menyambangi kejuaraan bergengsi tersebut.

Kelak, Takamizawa berusia 92 tahun ketika tanah kelahirannya, Jepang kembali dipercaya sebagai tuan rumah Olimpiade 2020. Besar tekadnya dapat mengikuti rangkaian Olimpiade kali ini secara penuh.

Tak tanggung-tanggung, Takamizawa memberanikan diri menjadi salah satu dari 200 ribu peserta yang mendaftar sebagai sukarelawan Olimpiade dan Paralimpiade.

Para sukarelawan selanjutnya akan ditugaskan membantu para pengunjung Olimpiade baik dari dalam maupun luar negeri.

(Tokyo2020 Official)

Berdasarkan laporan Reuters, panitia Olimpiade 2020 mengungkapkan terdapat kurang dari satu persen peserta sukarelawan berusia lebih dari 80 tahun.

Sementara itu salah satu syarat penting yang diharapkan dimiliki para relawan yakni kecakapan dalam berbahasa Inggris.

Menyadari hal tersebut, Takamizawa kukuh mempelajari bahasa Inggris betapapun usianya tak lagi muda.

''Saat Perang Dunia II pecah, saya masih duduk di bangku SMA, saat itu kami dilarang mempelajari bahasa Inggris yang dianggap sebagai bahasa musuh,'' ujar Takamizawa seperti dikutip Guideku.com dari Reuters.

Tak ada kata terlambat bagi Takamizawa, demikian pula cucu-cucunya mendukung penuh hasrat sang nenek.

Ia pun giat berlatih ditemani cucunya sebagai mentor. Sehari ia akan diajarkan satu kata berbahasa Inggris demi mewujudkan impiannya turut serta dalam Olimpiade.

''Tak hanya memiliki kecakapan dalam berbahasa Inggris, saya juga ingin bertemu dengan bermacam orang dari beragam latar budaya,'' tegas Takamizawa menyoal hasrat terdalamnya turut serta dalam pagelaran Olimpiade 2020 yang rencananya akan digelar di Tokyo.

Wah salut ya, belajar tak kenal usia!

BACA SELANJUTNYA

7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang