Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
2. Berkeliling Pabrik Jaya
Mayoritas wanita bertugas menggumpalkan adonan bakpia dan mengisinya dengan bermacam rasa. Proses pengisian adonan Bakpia 25 terdiri dari dua macam pengolahan. Pertama, bakpia kering yang memiliki kulit lebih tebal dan dipanggang menggunakan oven gas. Varian bakpia kering di antaranya bakpia dengan isian keju, coklat dan nanas.
Sementara bakpia basah yang memiliki kulit paling tipis, dipanggang menggunakan oven seng tradisional yang dipanaskan dengan arang dan kayu bakar. Varian bakpia basah di antaranya kacang hijau, dan bermacam menu bakpia premium macam telo ungu, kacang merah, green tea, durian hingga hazelnut.
Baca Juga
-
Bakpia Wong Jogja, Nyobain Bakpia Milik Baim Wong, Enak Nggak Sih
-
Jogja Airport Resto, Nikmatnya Makan di Pesawat Bebas Turbulensi
-
Tak Hanya Bakso Tetelan Pak BG, ini 5 Bakso Legendaris di Jogja
-
Ini Alasan Warung Gudeg Jogjakarta Banyak yang Buka Malam Hari
-
20 Foto Villa Arusha Jogja Bikin Kamu Mendadak Ingin Staycation
Sebelum dicampur ke dalam kulit bakpia, adonan kulit bakpia diolah dengan treatment khusus, dipijat, dipotong kecil-kecil kemudian dibagikan pada tim yang menggumpalkan bakpia untuk kemudian diisi dengan beragam varian rasa.
Seusai digumpalkan, bakpia yang sudah dicetak, kemudian ditata dan dimasukkan ke dalam loyang untuk kemudian dipanggang,
Setelah ditata di dalam loyang, bakpia basah akan dipanggang menggunakan oven seng berbahan bakar arang dari kayu bakar.
Selama proses pemanggangan, bakpia dibalik dua kali agar tidak gosong.
Bakpia pun siap diangkat dari loyang ketika sudah berwarna coklat kemerahan.
Sementara bakpia kering dipanggang menggunakan oven yang dipanaskan dengan gas.
Seusai dipanggang, bakpia kemudian ditaruh ke tambir, nampan yang terbuat dari anyaman bambu demi memudahkan proses penguapan.
Setelah cukup kering, bakpia di dalam tambir kemudian dimasukkan ke dalam kotak karton bakpia 25 sesuai rasa masing-masing.
Siap dimasukkan dalam kemasan
Nah ketika dimakan, kita dapat menyimak perbedaan mendasar bakpia kering dan bakpia basah. Bakpia basah memiliki tekstur yang lebih lembut ketimbang bakpia kering.
Proses pengerjaan ini pun dilakukan dengan sangat higienis lho. Bahkan pegawai Bakpia 25 diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dalam bekerja. Termasuk untuk membuat bakpia dalam ukuran yang sesuai.
Tur kami bersama Pak Sugiyanto dan Pak Djumadi ini dilakukan melalui dua jenis perjalanan yang berbeda, setelah menyisir perjalanan menyimak proses pembuatan bakpia selanjutnya kami diberi kesempatan menyaksikan bagaimana bahan-bahan mentah seperti kacang hijau dipilah menjadi isian bakpia dan tepung diolah menjadi kulit bakpia. Yuk simak!
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
-
Bale Kanoman: Kuliner Bernuansa Jawa yang Menggoda di Tengah Kota Jogja
-
Malaysia Larang Penjualan Minuman Khas Indonesia, Bisa Didenda Rp33 Juta
-
Murah Banget, Ini Harga Paket Kano Menyusuri Wisata Mangroves Baros di Yogyakarta
-
Soto Sampah Jogja, Wisata Kuliner Unik Penggugah Selera di Yogyakarta
-
Mengenal Resep Autentik Sate Klatak Yogyakarta
-
Menelusuri Fakta dan Legenda Taman Sari, Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun di Yogyakarta
-
Trailer dan Sinopsis 'Monster', Film Thriller Tanpa Dialog Dibintangi Marsha Timothy
-
Menilik Candi Abang Sleman yang Terdapat di Serial "Gadis Kretek"
-
Cara Nikmati 5 Kuliner Legendaris di Kota Yogyakarta, Bukan Cuma Gudeg lho