Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Kamis, 13 Desember 2018 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kue apem berasal dari bahasa arab yakni afuan atau afuwwun yang secara harfiah artinya ampunan.

Bagi masyarakat Jawa, kue apem merupakan simbol permohonan ampun untuk segala dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat.

Berangkat dari filosofi tersebut, kue berbahan tape singkong, gula, ragi instan dan tepung beras ini kerap dihadirkan dalam ritual megangan, tradisi puasa atau laku menahan diri masyarakat Jawa yang dilakukan di masjid sembari dimakan bersama dan dibagikan pada masyarakat kurang mampu.

Megangan dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas nikmat Yang Maha Kuasa.

Setiap kota memiliki filosofi masing-masing menyikapi kue apem, di Jogja, kue ini digunakan dalam peringatan kenaikan tahta, sementara masyarakat Cirebon memaknai apem sebagai wujud kebersamaan, sehingga kue ini kerap dibagikan cuma-cuma pada tetangga sekitar saat bulan Safar.

Kue apem (Wikimedia Teman Renyah)

Meski bukan kue yang digemari banyak kalangan, kita masih bisa menemukan kue apem di pasar-pasar lokal lho.

BACA SELANJUTNYA

Body Raffting Liburan Akhir Tahun di Sungai Jernih Dekat Pangandaran, Murah dan Terjangkau