Minggu, 05 Mei 2024
Rendy Adrikni Sadikin | Aditya Prasanda : Senin, 06 Agustus 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Maharaja Madho Singh I tak pernah berniat membangun Jal Mahal sebagai sebuah istana.

Istana megah di tengah danau ini semula hanyalah pondok bagi sang raja dan rombongan tamunya kala singgah dan berburu bebek di sekitar Danau Man Sagar.

Seperti bangunan-bangunan di Rajhastan pada umumnya, Jal Mahal dibangun dengan gaya simetris Rajput klasik.

Dinding-dindingnya terbentuk dari batu pasir berwarna cerah, amat kontras dengan permukaan danau nan biru. Sementara dedaunan hijau tumbuh lebat di pekarangan istana.

Pemandangan megah ini menjadikan Jal Mahal sebagai salah satu monumen yang paling banyak diabadikan oleh para wisatawan kala berkunjung ke Jaipur.

Jal Mahal di malam hari (Atlas Obscura)

Berjarak 4 km dari pusat kota, Jal Mahal menjelma oase di tengah padatnya pemukiman kota Jaipur.

Satu tingkat bangunannya yang tampak berdiri di atas permukaan air merupakan lantai teratas Istana ini. Sementara empat tingkat bangunan di bawahnya terendam di dalam danau.

Konon, dinding bebatuan Jal Mahal yang terbuat dari mortar kapur nan padat dirancang khusus demi mencegah rembesan jutaan liter air selama lebih dari 250 tahun.

Tentu, kecanggihan desain dan teknologi Istana Air berbanding lurus dengan keindahan tampilan luarnya.

Tak hanya terlihat megah saat siang hari, keeksotisan Jal Mahal kian terpancar kala lampu sorot berwarna kuning dan pendaran rembulan turut menyelimuti Istana Air di malam hari.

Beberapa tahun terakhir, tersiar kabar otoritas setempat berencana mengubah Jal Mahal menjadi sebuah restoran.

BACA SELANJUTNYA

Bikin Baper, Hamish Daud Unggah Foto Liburan Lama di India Bareng Raisa