Sabtu, 27 April 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Selasa, 16 April 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Saat itu tahun 700 Masehi, di kawasan Amerika Barat Daya, Suku Hopi hidup, beranak pinak, dan bermukim di rumah tradisional berbahan dasar batu.

Untuk menjalankan kesehariannya, Suku Hopi bercocok tanam dengan menanam kacang-kacangan, jagung, labu hingga bunga matahari.

Suku penganut animisme ini meyakini betul sebelum diutus ke bumi, mereka melintasi perjalanan panjang nan sulit demi mencari tempat bermukim.

Hingga akhirnya tiba ke bumi, yang mereka yakini sebagai 'Dunia Keempat', sebab menurut keyakinan Suku Hopi, dunia pertama hingga ketiga telah hancur akibat bencana besar.

(Public Domain Henry Peabody)

Selain hidup dengan keyakinannya yang luhur, Suku Hopi juga dikenal memiliki kemampuan meramal masa depan.

Laporan The Sun menyebut, beberapa ramalan Suku Hopi yang telah terbukti kebenarannya antara lain prediksi keberadaan ular besi yang ribuan tahun kemudian dikenal sebagai kereta api, prediksi tanah bebatuan dan bersilang yang hari ini dikenal sebagai jalan raya hingga prediksi sekaratnya ratusan mahluk laut yang beberapa tahun belakangan terjadi.

(Public Domain U.S. National Archives and Records Administration)

Hari ini, keturunan Suku Hopi masih dapat kita temukan di kawasan Amerika Barat Daya. Mereka tetap konsisten hidup seperti para leluhurnya, bercocok tanam dan menetap di rumah bebatuannya nan khas.

BACA SELANJUTNYA

Cinta Kuya Jualan Sop Buntut di Amerika, Ini Resepnya! Mudah Cara Buatnya