Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Kamis, 13 Desember 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Namun, bukan berarti hobi adalah main-main

Walau dibilang cuma hobi, Fakhri tetap ingin mengikuti berbagai macam kompetisi barista. Usut punya usut, Fakhri tak ingin jika hobinya sebagai barista ini hanya menjadi sekadar main-main.

''Tetep harus ada satu raihan, beberapa target-target yang harus aku capai. Ketika kamu ikut kompetisi, challenge-nya beda dengan bekerja di kafe. Ada beberapa hal-hal detail yang harus kamu upgrade demi diri kamu sendiri.''

BACA JUGA: 5 Alasan Barista Adalah Jodoh Terbaik Kamu, Awas Baper Sis

Ingin terus belajar, itulah alasan utama Fakhri mengikuti kompetisi. Melalui kompetisi, Fakhri bisa belajar banyak hal-hal baru yang tidak disangka sebelumnya. Dia juga bisa bertemu barista-barista lain dan memperluas koneksi. Bahkan, lewat kompetisi inilah Fakhri mampu mengaplikasikan ilmu manajemen sumber daya manusianya.

Sementara saat ditanya soal target, Fakhri bercerita kalau dia tentu punya target untuk menang suatu saat nanti. Hal ini juga didukung oleh teman-teman barista dan coach yang mengajarinya selama ini.

BACA JUGA: Kenali Tren Kopi di Indonesia, Panduan Buat Kamu yang Mau Bisnis Kopi

''Apa lagi, lo udah dua kali gagal, ketahan di enam besar, ayo dong paling nggak sekali podium lah,'' kata Fakhri menirukan kata teman-teman dan pelatihnya. Hal itulah yang mendorong Fakhri untuk masih terus mengikuti kompetisi, selain belajar hal-hal baru dan memperluas pengalaman.

Fakhri Ramadhan, Barista di Tekoff Cafe (Guideku.com/Amertiya)

 

Tetap ingin buat kafe dan terus ikut kompetisi

Meski begitu, bukan berarti Fakhri lantas akan melupakan semua hal yang telah dipelajarinya sebagai barista saat dia menjadi dosen nanti.

''Semua barista pasti pengen sih, itu udah kayak pencapaian yang utama, buka warung sendiri,'' ujarnya ketika ditanya apakah Fakhri bakal membuka kafe sendiri suatu saat nanti.

BACA JUGA: Patut Bangga, Kopi Indonesia Dapat Penghargaan di Ajang Ini

''Cuma aku masih nunggu, nggak dalam waktu dekat ini. Aku masih ngejar buat jadi dosen dulu nih, dan mungkin aku nggak buka di sini, tapi di kampung halamanku di Aceh.''

Memiliki mimpi yang besar dan saling berkelindan, Fakhri berhasil memberikan inspirasi dengan berkata jika dia ingin terus meng-upgrade kemampuan dirinya. Baik itu tentang kopi maupun manajemen, Fakhri ingin terus menjalaninya dan memperoleh banyak pengalaman dalam hidup.

Salut deh buat barista sekaligus calon dosen yang satu ini!

Sukses terus Fakhri!

BACA SELANJUTNYA

Rekomendasi Tempat Terbaik Membeli Kopi Berkualitas di Bandung