Senin, 29 April 2024
Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna : Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Salmon dikenal sebagai ikan yang mengandung lemak baik dan omega 3. Tak heran banyak yang mengandalkan ikan ini untuk melengkapi asupan gizi. Namun, tahukah kamu bahwa Salmon yang dijual di pasaran ada dua jenis?

Salmon jenis pertama adalah salmon liar. Salmon ini adalah jenis yang dibiarkan bebas berenang di lautan dan berkembang biak secara alami.

Sedangkan jenis kedua ialah salmon ternak. Salmon ternak merupakan salmon yang dibudidayakan atau dikembangbiakkan dengan tujuan komersil.

Ilustrasi daging ikan salmon (Unsplash @carolineattwood)

Melalui akun TikTok @ilmumakanan, seorang warganet menjelaskan tentang salmon ternak dan salmon liar. Kedua jenis salmon ini memiliki perbedaan pada warna dagingnya. Padahal, salah satu indikator dalam memilih salmon adalah warna dagingnya.

Pada dasarnya warna daging salmon adalah putih sedikit abu-abu. Namun, Salmon liar memakan udang-udang kecil dan plankton.

Makanan alami salmon ini mengandung pigmen astaxanthin. Pigmen ini kemudian diserap oleh salmon dan menyebabkan warna dagingnya menjadi pink kemerahan.

Sedangkan untuk salmon ternak, pigmen astaxanthin ditambahkan secara terpisah. Pewarna ini bisa dibuat secara alami maupun sintetis.

Pigmen astaxanthin biasanya dimasukkan ke makanan yang akan disantap salmon ternak. Bila tidak ditambahkan pigmen astaxanthin, daging salmon akan tetap bewarna putih keabuan sehingga dianggap tidak segar.

Di Amerika Serikat, salmon ternak yang diberikan pewarna ini wajib menyertakan keterangan 'çolor added'. Hal ini tentu bisa memudahkan pembeli dalam memilih salmon sesuai dengan kebutuhan mereka. Sayangnya aturan ini belum berlaku di Indonesia.

Tulisan color added di bungkus ikan salmon (TikTok @ilmumakanan)

Harga salmon ternak tentu lebih murah dibandingkan salmon liar. Dalam segi gizi pun salmon liar memiliki kandungan omega 3 lebih tinggi dibanding salmon ternak.

Meskipun ditambahkan pigmen astaxanthin pada makanannya, salmon ternak tetap memiliki perbedaan warna pada dagingnya.

Salmon liar memiliki warna yang lebih merah dan lebih cerah dibanding salmon liar. Garis-garis putih yang merupakan kandungan lemak pun tak sebanyak salmon ternak. Nah, jadi sekarang sudah paham kan beda daging salmon liar dan ternak yang sering kalian konsumsi? 

BACA SELANJUTNYA

Cara Unik Mahasiswa Indonesia Beli Makanan Sisa Siasati Biaya Hidup di Jerman