Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Ketika sedang menyantap makanan, sejumlah bahan tentu saja memberikan nutrisi kepada tubuh. Dengan begitu metabolisme di dalam tubuh masing-masing individu tentu saja meningkat.
Eits, tapi ada beberapa makanan yang berkhasiat dan mampu memberi gizi tambahan pada tubuh lho. Bukan dalam bentuk bubuk atau kapsul, ternyata zat ini kita bisa dapatkan dari makanan fungsional.
Macam dari makanan fungsional ini tentu saja beragam ya guys. Nah, masing-masing orang juga punya makanan fungsional tergantung kondisi tubuh ya.
Nah, dirangkum dari laman Science Direct, Jumat (10/12/2021), berikut adalah ulasan mengenai makanan fungsional yang dirangkum dari beberapa jurnal ilmiah.
Baca Juga
-
Kecewa Dilamar Pacar di Supermarket, Curhatan Wanita Ini Jadi Sorotan
-
Rekomendasi Wisata Manado Paling Kece, dari Pulau Bunaken sampai Siladen
-
Tuai Pujian, Driver Ojol Ini Nyanyikan Happy Birthday ke Pelanggan
-
Lihat Stiker Halal di Hidangan Babi Goreng, Warganet: Ini Konsepnya Gimana?
-
Kecewa Terima Pesanan Teri Nasi Goreng, Warganet: Bener Kok Itu
-
Duh! 3 Minggu Hidup dan Makan Mewah, Wanita Ini Rela Jadi Sosialita Palsu
Apa Pengertian Makanan Fungsional?
Menurut Nicoletti, makanan fungsional diartikan sebagai makanan yang menyediakan selain nutrisi dan energi juga memodulasi satu atau lebih fungsi yang ditargetkan dalam tubuh. Makanan fungsional bekerja dengan meningkatkan respon fisiologis tertentu dan/atau dengan mengurangi risiko penyakit.
Dalam Encyclopedia of Meat Sciences Edisi Kedua tahun 2014, Istilah makanan fungsional atau functional food pertama kali diciptakan di Jepang pada awal tahun 1980-an. Definisi sederhana dari functional food ini adalah “makanan olahan yang memiliki manfaat mencegah penyakit dan/atau meningkatkan kesehatan, karena nilai gizinya meliputi nutraceuticals, medical foods, probiotik, designer foods, pharmafood, dan vitafoods.”
Fungsi dari Makanan Fungsional
Dalam Encyclopedia of Food and Health tahun 2016, makanan fungsional bersifat tidak menyembuhkan atau mencegah penyakit sendiri. Makanan fungsional perlu dilihat dalam konteks diet sehat untuk mengerahkan potensi kandungan di dalamnya. Adapun fungsi dan kriteria makanan ini dalam menu diet sehat adalah sebagai berikut.
- Untuk memasukkan makanan fungsional dalam menu diet sesuai dengan keadaan fisiologis individu. Tujuannya untuk menambah manfaat di kala kehamilan, menyusui, aktivitas fisik tertentu, dan sebagainya.
- Mengonsumsi makanan fungsional dalam kasus pengecualian makanan tertentu karena intoleransi (seperti ikan, kacang-kacangan, dan susu); asupan suboptimal (sayuran dan buah-buahan) atau asupan rendah (susu, produk susu, dan ikan). Dalam kasus ini, memasukkan makanan yang diperkaya asam lemak omega-3, vitamin, atau susu yang diperkaya kalsium dari produk susu, atau probiotik dapat membantu meningkatkan kebutuhan nutrisi individu.
- Pada penyakit kronis (osteoporosis, CVD, obesitas, diabetes, sindrom metabolik, dan lainnya). Kebutuhan beberapa nutrisi dapat meningkat dan beberapa zat bioaktif yang terkandung dalam makanan fungsional dapat memberikan beberapa efek baik bagi kesehatan.
- Pertimbangan terakhir mengacu pada peran pencegahan atau peningkatan kesehatan dari makanan fungsional. Yang mana jika dimasukkan dalam pola makan sehat, dapat membantu mendekati nutrisi yang optimal. Namun hal ini perlu banyak penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang terkontrol dengan baik.
Demikian ulasan mengenai pengertian dan fungsi dari makanan fungsional yang bermanfaat untuk tubuh. Semoga bermanfaat.
(Suara.com/Arendya Nariswari/Yulia Kartika Dewi)
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
-
Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
-
Resep Mango Sticky Rice khas Thailand, Ternyata Bikinnya Semudah Ini
-
Ketahui 3 Manfaat Makanan Pedas, Tak Cuma Menambah Nafsu Makan
-
Resep Sandwich Telur Simpel ala Devina Hermawan, Cocok untuk Bekal Piknik
-
Tetap Mengenyangkan, Berikut 7 Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi
-
Resep Masakan Praktis dan Murah Tahu Cabe Garam Cocok untuk Anak Kos
-
Cara Unik Mahasiswa Indonesia Beli Makanan Sisa Siasati Biaya Hidup di Jerman
-
5 Tempat Makan Khas Sunda di Jalur Nagreg, Kamu Bisa Nikmati Hidangan di Atas Kapal Pinisi
-
Manis dan nikmatnya Makanan Unik Khas Garut Satu Ini Bikin Ketagihan, Ini Resep Burayot yang Sering Dijadikan Oleh-Oleh